Kamis, 27 November 2014

Biografi Valentino Rossi - The Doctor

Biografi Valentino Rossi - The Doctor

Biografi Valentino Rossi - Ia adalah salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa, dengan 9 gelar Juara Dunia. Menurut majalah olah raga terbitan Amerika, Sports Ilustrated, Rossi adalah salah satu olahragawan bergaji terbesar di duunia, ia diperkirakan digaji $34 juta pada 2007. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 9 gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, dan tujuh kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP. Berikut ini sekila mengenai biografi Valentino Rossi.
Valentino Rossi lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979 adalah seorang pembalap di kejuaraan grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan, dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarier. Rossi memang dilahirkan untuk menjadi pembalap, ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung kariernya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Otomatis ia besar dilingkungan yang kental atmosfer balap. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya, Rossi bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani. Dia seorang Interisti sejati.
Saat pertama bergabung di GP 500cc bersama tim bekas Doohan, yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini buat Rossi sungguh tak masuk akal, menurutnya ia tak bisa membayangkan membalap tanpa merasa fun, kemudian waktu ia mulai menang, ia bertekad untuk merayakan besar-besaran, menurutnya ia cuma ingin melakukan sesuatu yang baru, menunjukkan emosi memenangkan balap.
Sejak saat itulah, pesta kemenangan jadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Dengan aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton GP. Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan fansnya yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans yang berpakaian dokter, ia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung setiap memperoleh kemenangan. Ia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium. “Valentino itu petarung hebat. Tetapi ia juga tahu kalau kita berada di tengah bisnis hiburan. Jadi ia juga suka menghibur,” kata Burgess.
Dalam karirnya sepanjang GP Rossi selalu memakai nomor 46, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.
Dalam karir balapnya, Rossi selalu berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian serta menghibur. Ia beralasan bahwa semua itu dilakukannya dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. “Rossifumi”, julukan Rossi yang diberikan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc. Julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe. Tahun 2004, Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
justify;"> “Valentinik”, julukan ini berasal dari tokoh kartun “Daffy Duck” yang menjadi “superhero” di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc. Julukan lainnya adalah “The Doctor” setelah ia naik di kelas 500cc pada musim 2000. Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk hijrah dari tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Ia memilih bergabung bersama tim Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.
Mengenai kepindahannya, banyak yang tak mengira dan pesimis bahwa Rossi akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan, ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat dengan mengendarai motor yamaha yang terakhir berada di podium tahun 1992. Pada tahun 2004 dan 2005 Rossi mejadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak menjadi juara dalam satu musim (9 kali juara pada musim 2005).
Pada tahun 2011, Valentino Rossi kemudian pindah ke Ducati, ada banyak alasan mengapa Rossi berpindah haluan ke Ducati, salah satu yang sempat mencuat alasan Rossi pindah ke Ducati adalah hanya karena uang. Nilai kontrak yang jauh lebih tinggi bersama Ducati dikabarkan menjadi daya tarik utama buat “The Doctor”. Namun belakangan alasan itu dibantah sendiri oleh Valentino Rossi. The Doctor membantah dan menegaskan jika uang yang dia terima di Ducati tak jauh berbeda jumlahnya dengan yang ditawarkan pihak Yamaha. Selama dua tahun bersama Ducati, praktis Rossi tak pernah merasakan sekali pun kemenangan. Prestasi paling top adalah peringkat dua di GP Prancis dan GP Marino pada 2012, dan peringkat tiga di GP Prancis pada 2011.kemudian Pada tahun 2013, Valentino Rossi kembali ke Yamaha, Alasan ia kembali adalah Rossi sangat ketagihan dengan kemenangan, yang menurutnya rasanya seperti candu. Karena ketagihan dengan candu kemenangan itu pula, ia memutuskan kembali ke Yamaha. 
Rossi untuk sementara memegang rekor sepanjang masa untuk jumlah kemenangan di kelas premier. Sejak melakukan debutnya pada tahun 2000, pebalap berusia 33 tahun ini sudah meraih 79 kemenangan dan merengkuh tujuh gelar juara dunia. Total bersama Yamaha ia sudah meraih 46 kemenangan, termasuk empat kali juara dunia 4 (2004-2005, 2008-2009). Kemenangan terakhirnya di kelas paling bergengsi ini terjadi pada tahun 2010 di Sepang, Malaysia.
Rossi mencoba untuk menjaga kehidupan pribadinya dari mata publik sebanyak mungkin, meskipun ia tidak membuat rahasia tentang kesukaannya pada klub sepak bola Italia Inter Milan. Rossi sering menonton langsung pertandingan Inter Milan dengan duduk bersama para pemain cadangan mereka. Rossi dikenal berteman dekat dengan pemain Inter Milan Marco Materazzi dan Balotelli, Bahkan sesaat setelah memenangi Grandprix Jerman 2006 Rossi merayakan dengan memakai kaos sepak bola Italia bernomor 23 milik Materazzi. Setelah Rossi memenangkan gelar Dunia yang kesembilan pada bulan Oktober 2009, Inter Milan mengucapkan selamat kepada Rossi pada website resmi mereka. Rossi juga seorang kidal.
Biodata Valentino Rossi
  • Tanggal Lahir: 16 Februari 1979
  • Tempat Lahir: Urbino, Italia
  • Tinggi Badan: 180
  • Kewarganegaraan: Italia
  • Ayah: Graziano Rossi
  • Pekerjaan Ayah: Mantan pembalap motor
  • Ibu: Stefania
  • Saudara: Luca Marini (adik laki-laki, seibu)
  • Populer Sejak: Menjuarai MotoGP sebanyak 7 kali
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Valentino_Rossi
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/10/biografi-valentino-rossi-doctor.html
http://www.wowkeren.com/seleb/valentino_rossi/profil.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar